Kemuliaan Seorang Hamba
Bismillahhirrahmannirrahiim
“Engkau lebih membutuhkan maaf dan kesabaran dari ALLAH ketika engkau berbuat keta’atan, melebihi kebutuhanmu akan maaf dan kesabaran ALLAH ketika engkau berbuat maksiat dan dosa.”
#KitabAlHikam
Kemulyaan seorang hamba hanya ketika ia bersandar diri penuh kepada TUHANnya
Dan jatuhnya seorang hamba bila ia telah melihat dan berbangga dengan dirinya sendiri.
Yaitu pada saat ia beramal dan melakukan suatu keta’atan, lalu ia merasa bangga dengan amalnya, dan merasa bahwa dirinya lebih baik dari yang lain, kemudian dia menghina orang lain.
Padahal jika dikoreksi dalam hal keikhlasannya tidaklah mungkin diterima amalnya, karena tujuannya dalam beramal adalah untuk berbangga diri dihadapan manusia, dan ingin mahsyur terkenal.
Astaghfirullah
Abu Yazid berkata:
“Tobat karena perbuatan maksiat itu cukup satu kali, sedang tobat setelah berbuat keta’atan harus seribu kali, sebab keta’atan yang diliputi oleh ujub sombong itu bisa berubah menjadi maksiat besar dan orang tidak akan menyadarinya. Sebagaimana terjadi jatuhnya iblis dari singgasana kehormatan karena kesombongan.
#SelfReminder
Ya ALLAH jauhkan dan lindungi kami dari sifat ujub sombong dan berbangga diri, ajari kami arti keikhlasan dalam setiap perbuatan ta’at yg kami lakukan.”
Aamiiin Allahumma Aamiiin