Astagfirullah
“Maksiat dan dosa mengakibatkan hilangnya pengaggungan kepada ALLAH di hati setiap pelakunya.”
BISMILLĀHIRROHMĀNIRROHĪM
DOSA memang tidak pernah memilih.
Siapa pun bisa dihinggapi.
Ketika cahaya ALLAH meredup dalam hati seorang hamba, tarikan maksiat menjadi lebih kuat. Tiba-tiba, dosa akan menjadi lebih mudah dilakukan, daripada taat dalam ibadah.
Maksiat dan dosa akan mengakibatkan hilangnya pengaggungan kepada ALLAH di hati setiap pelakunya.
Al Hasan Al Bashri berkata :
📝 “Mereka meremehkan ALLAH sehingga berani berbuat maksiat kepadaNYA. Kalaulah ALLAH itu agung di hati mereka, tentu mereka akan meninggalkan maksiat.”
اسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظِيْم 😭😭😭
Apabila seorang hamba telah meremehkan ALLAH maka ia tidak akan dihormati oleh siapapun.
📖 “Dan barangsiapa yang dihinakan ALLAH maka tidak seorangpun yang akan memuliakannya.”
(Q:S Al-Hajj 22:18)
Meskipun ia terlihat dihormati manusia, itu hanya sebatas karena kebutuhan mereka kepadanya atau merasa takut atas kejahatannya. Namun sebenarnya hati mereka merendahkannya.
Karena itu, jadikanlah istighfar menjadi rutinitas yang terus menerus mengalir, sehingga ia akan menyirami hati yang mulai gersang akan keagungan ALLAH. Karena, istighfar menyimpan seribu satu anugerah kebaikan bagi setiap hamba.
” … Apakah kamu tidak suka bahwa ALLAH mengampunimu? Dan ALLAH Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
(Q:S An-Nur 24:22)
ما شاء الله ❤️❤️❤️
Maha Benar ALLAH dengan segala FirmanNya
#SelfReminder
#SharingForCaring